Dia yang selalu
menguatkan ku.
Disegala yang ku alami, ku tau Allah ku
bekerja. Terkadang apa yang tak ku inginkan terjadi. Mungkin tak ku pahami tentang apa yang sedang
terjadi dan yang ku alami dalam hidupku. Tapi, yang ku tau Allah ku sedang
merangkai rencana indah dalam hidupku.
Disaat kekhawatiran, ketakutan, keresahan
menyelimutiku, aku tidak tau pada siapa akan ku curahkan seluruh perasaan yang
terisi di hati ku. Namun, aku hanya duduk di atas tempat tidurku dan melipat
tangan, mempertemukan jemariku. Lalu aku berdoa.
Aku mengungkapkan seluruh perasaan yang
menyesakkan dada pada satu-satunya Sahabatku yang selalu ada di s’tiap aku
bernafas. Aku tau, stiap apa yang ku katakana padanya, dia telah mengetahuinya
terlebih dahulu.
Waktu berdua bersama-Nya tidak terasa. Seakan detik tak berjalan. Seakan-akan waktu terhenti sejenak. Saat berbicara pada-Nya, hati ku terasa tentram, membawa damai bagiku. Keresahaan, ketakutan, kegelisahaann yang kurasakan sirna seketika. Hati ku seperti di perbaru-Nya. Dia menyentuh hatiku dengan kasihnya yang begitu hangat, dia menyelimuti hatiku dengan cinta nya yang sangat menyejukan hati hingga jiwa terasa disejukkan.
Tak terasa, tetes
air mata yang hangat menetes membasahi bola mataku dan pipi. Terasa sangat
hangat. Namun, Sahabatku menghapusnya dengan rajutan jawaban atas doa ku. Dia
memberikan Sebuah penghiburan yang tak akan ku dapatkan dari siapa pun.
Dia tidak hanya sahabatku. Akan tetapi Dia juga adalah bapa ku. Bapa yang selalu menyertaiku disetiap aku berjalan menelusuri waktu hidupku, di setiap langkah hidupku. Bapa yang membrikan segala yang terbaik untuk ku, bukan segala yang ku ingin kan. Kehangatan kasihnya pada ku tidak terlukiskan oleh apa pun.
Dia, adalah Allah ku yang selalu mengasihiku. Yang selalu menegurku bila aku menyimpang dari hidup yang benar, bila aku lalai karena emosi.
Dia Allah yang selalu menemaniku di setiap waktu. Allah yang menguatkan ku disaat ku rapuh. Allah yang selalu menopang ku disaat ku jatuh. Allah yang tidak akan meninggal kan ku sendiri.
Di atas semua itu, Bapa, Sahabat dan Allah ku adalah satu.
Aku sangat bersyukur telah mengenal siapa itu Yesus yang sesungguhnya. AKu benar-benar telah merasakan kehadiran_Nya.
Dan aku bangga menjadi anak-Nya. Aku bangga menjadi sahabat-Nya. Aku bangga menjadi hamba-Nya.
Aku Sangat bersyukur lahir dari keluarga yang selalu mengandalkan-Nya, yang selalu memuji-Nya, yang selalu bersyukur atas apa saja yang diberikan-Nya.
Dia tidak hanya sahabatku. Akan tetapi Dia juga adalah bapa ku. Bapa yang selalu menyertaiku disetiap aku berjalan menelusuri waktu hidupku, di setiap langkah hidupku. Bapa yang membrikan segala yang terbaik untuk ku, bukan segala yang ku ingin kan. Kehangatan kasihnya pada ku tidak terlukiskan oleh apa pun.
Dia, adalah Allah ku yang selalu mengasihiku. Yang selalu menegurku bila aku menyimpang dari hidup yang benar, bila aku lalai karena emosi.
Dia Allah yang selalu menemaniku di setiap waktu. Allah yang menguatkan ku disaat ku rapuh. Allah yang selalu menopang ku disaat ku jatuh. Allah yang tidak akan meninggal kan ku sendiri.
Di atas semua itu, Bapa, Sahabat dan Allah ku adalah satu.
Aku sangat bersyukur telah mengenal siapa itu Yesus yang sesungguhnya. AKu benar-benar telah merasakan kehadiran_Nya.
Dan aku bangga menjadi anak-Nya. Aku bangga menjadi sahabat-Nya. Aku bangga menjadi hamba-Nya.
Aku Sangat bersyukur lahir dari keluarga yang selalu mengandalkan-Nya, yang selalu memuji-Nya, yang selalu bersyukur atas apa saja yang diberikan-Nya.
0 comment:
Posting Komentar